Gemabisnis.com, JAKARTA– Produsen mobil Prancis Renault telah menangguhkan operasi pabriknya di Moskow dan sedang menilai opsi yang tersedia mengenai sahamnya di Avtovaz. Hal ini diumumkan perusahaa dalam sebuah pernyataan pers hari Rabu (23/03/2022).
Keputusan itu diambil hanya dua hari setelah produsen mobil itu mengumumkan akan memulai kembali kegiatan produksinya yang sebelumnya dihentikan.
“Dewan Direksi Grup Renault bertemu hari ini dan menyetujui hal-hal berikut: Aktivitas Grup Renault di pabriknya di Moskow ditangguhkan mulai hari ini. Mengenai sahamnya di Avtovaz, Grup Renault sedang menilai opsi yang tersedia, dengan mempertimbangkan kondisi saat ini. lingkungan, sambil b bertanggung jawab terhadap 45.000 karyawannya di Rusia,” kata pernyataan itu, seperti dikutip kantr berita TASS, Kamis (24/03/2022).
Renault sudah menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mematuhi sanksi internasional terhadap Rusia, kata pembuat mobil itu. Khususnya, sanksi yang menyiratkan larangan pasokan peralatan dan komponen berteknologi tinggi untuk produksinya.
Di tengah keputusan itu, Renault bermaksud untuk merevisi prospek keuangan 2022, memotong margin operasi dari 4 % menjadi 3 %.
Perusahaan ini telah menjadi pemilik fasilitas produksi di Moskow sejak 2005. Pabrik tersebut memproduksi model-model seperti Renault Kaptur, Duster, dan Arkana. Lebih dari 18 miliar rubel diinvestasikan dalam pengembangan fasilitas pada 2013-2019.
Menurut laporan tahunan 2021, Renault membukukan peningkatan laba operasi 3,6% menjadi 1,7 miliar euro. Total omset perusahaan mencapai 46,2 miliar euro. Sementara itu, kontribusi Avtovaz terhadap pendapatan Renault mencapai 2,85 miliar euro pada 2021, naik 10,4% dibandingkan dengan 2020.(HN)