Gemabisnis.com, JAKARTA – Rusia melakukan pembelian emas batangan secara besar-besaran selama tahun 2022 dengan volume yang belum pernah dicapai sebelumnya, demikian data kementerian keuangan yang dikeluarkan, Jumat (3/2) di ibukota Rusia, Moskow.
Kantor berita Reuters melaporkan lonjakan pembelian emas batangan tersebut terjadi menyusul kebijakan pemerintah Rusia untuk memangkas pajak atas pembelian logam mulia yang mendorong masyarakat untuk membeli bullion untuk dijadikan aset yang dianggap aman.
Pada bulan Maret 2022 pemerintah Moskow telah mencabut pajak pertambahan nilai (PPN) atas perdagangan emas fisik bagi individu yang sebelumnya dikenakan pajak sebesar 20%. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mendorong masyarakat untuk tidak menggunakan dollar AS sebagai aset yang aman.
Pemerintah Moskow juga telah mengecualikan masyarakatnya dari membayar pajak pendapatan yang diperoleh dari keuntungan dari menjual emas batangan. Kebijakan tersebut telah semakin mendongkrak perminataan emas di Rusia.
Berdasarkan data tersebut masyarakat Rusia membeli lebih dari 50 ton emas batangan selama tahun 2022, 10 kali lebih banyak dari tahun 2021. Emas batangan yang paling banyak dibeli masyarakat Rusia selama tahun 2022 adalah emas batangan ukuran 1 kg yang mewakili 60% dari total penjualan emas di negara itu.
Angka penjualan emas batangan di Rusia itu bukan merupakan angka final karena penjualan yang dicatat baru hingga November 2022, kata pejabat kementerian keuangan Rusia kepada Reuters.
VTB Bank yang merupakan bank milik pemerintah Rusia mengatakan pihaknya telah menjual 33,8 ton emas batangan kepada para nasabahnya selama tahun 2022 dengan nilai penjualan 50 miliar rubel (setara dengan US$711 juta).
“Emas merupakan sebuah solusi finansial yang terlindungi dengan baik tahun lalu,” kata Yevgeny Beresnev dari departemen produk investasi VTB.
“Nasabah mengalihkan dana mereka ke indstrumen ini agar mendiversifikasikan aset mereka dan mencetak keuntungan jika digunakan sebagai aset jangka panjang,” tutur Yevgeny. (YS)