• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Kamis, November 6, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Sekilas Tentang Belanja Berkualitas (Quality of Public Spending)

Oleh: Fauzi Aziz, Pemerhati Ekonomi dan Industri

Admin by Admin
Januari 15, 2024
0
Policy Hidup Di Rumah Tangga Politik
0
SHARES
64
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

PERTAMA, membicarakan APBN selalu menarik perhatian masyarakat luas. Hal yang esensial adalah bahwa pendapatan negara yang diperoleh dengan susah payah harus dibelanjakan secara efektif dan efisien. Kegiatan yang bersifat pemborosan dan business as usual harus dipangkas karena dalam setiap pelaksanaan APBN setiap tahun, pada prakteknya pemerintah sering menghadapi situasi ruang fiskal yang sempit dalam perspektif manajemen keuangan  Arogansi sektoral acapkali menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ruang fiskal yang sempit.

KEDUA, APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal, berdasarkan berbagai literasi, ternyata banyak aspek yang dapat digali sebagai media pembelajaran. Salah satunya adalah soal belanja berkualitas. Tema ini penting karena sebesar apapun APBN ditetapkan, sistem ini mempunyai keterbatasan. Pendapatan mempunyai keterbatasan, dan yang dapat dibelanjakan juga memiliki keterbatasan. Sebab itu, salah satu pilihan kebijakan yang ditawarkan adalah menerapkan prinsip belanja berkualitas ( quality of public spending).

KETIGA, belanja berkualitas adalah sebuah keniscayaan ketika kita sepakat bahwa APBN harus dikelola dengan baik. Pengguna anggaran harus menjunjung tinggi prinsip tersebut untuk mewujudkan anggaran yang berkualitas. Jika prinsip ini diabaikan, hampir dapat dipastikan APBN bisa jebol.

BacaJuga

Pembayaran Royalti Musik, Pelaku Usaha Untung, Konsumen Buntung

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

Pengelola kebijakan fiskal selalu berupaya menerapkan Performance Based Budgeting (PBB) , yaitu merupakan instrumen yang bisa membantu pemerintah untuk memonitor perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta memastikan tercapainya output maupun outcome kebijakan fiskal ( yang instrumen utamanya adalah APBN). Jika prinsip PBB tersebut tidak dilaksanakan, maka ini berarti sama saja membiarkan praktek belanja tidak berkualitas terus terjadi. Kita bisa bayangkan dampaknya jika kondisi ini terus berlangsung, maka APBN bisa menjadi tidak sehat.

KEEMPAT, apa sih yang dimaksud dengan belanja berkualitas? Satu definisi yang paling mudah difahami adalah belanja publik yang memenuhi kreteria antara lain : 1) clear link between financial and performance indicators. 2) focus on outcome instead of output.

Kreteria pertama dipakai untuk mengukur public sector cost effectiveness. Sedangkan kreteria kedua dipakai untuk mengukur nilai guna atau manfaat yang dihasilkan dari belanja publik ( value for money).

Bahasan tentang topik ini penting untuk menjadi perhatian para perencana dan pengguna anggaran di berbagai Kementrian /Lembaga. Biang kerok masalah perencanaan dan pelaksanaan anggaran sebagian besar ada pada persoalan quality of public spending tersebut.

Penulis mencermati ini, dan lembaga pengawas di internal K/L kedepan sebaiknya lebih banyak fokus ke audit untuk mengukur public sector cost effectiveness, dan mengukur nilai guna/manfaat yang dihasilkan dari belanja publik di masing – masing K/L. Di luar itu biar diurus oleh BPK dan BPKP.

KELIMA, di luar bahasan tentang belanja berkualitas, jika kita ingin mendalami mengenai APBN, tentu banyak hal yang bisa dipelajari agar perencanaan dan pelaksanaan anggaran terimplementasi secara efektif dan efisien.

Tujuan makro kebijakan fiskal sudah dibahas pada tulisan sebelum ini. Pada tinjauan yang lebih bersifat financial management, kita dapat membahasnya dalam banyak aspek,misal terkait pengelolaan utang/piutang, pengelolaan barang milik negara, pengelolaan investasi pemerintah dan lain – lain.

Pada akhirnya, kita harus mengetahui bahwa kebijakan fiskal sebagai bagian dari kebijakan ekonomi makro tidak bisa berdiri sendiri. Kebijakan fiskal harus berkoordinasi dengan kebijakan moneter. Pada sisi fiskal ( baca APBN), belanja publik yang berkualitas menjadi kunci penting karena setiap rupiah yang dibelanjakan harus berkontribusi terhadap pertumbuhan,stabilitas ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Agar public spending tidak high cost, maka dari sisi moneter, diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengendalian inflasi, mengelola nilai tukar, dan menstimulasi investasi modal. Pada akhirnya, bersanding secara harmonis antara fiskal dan moneter sangat penting, karena stimulus fiskal dengan segala keterbatasan yang ada, baik dari sisi pendapatan dan belanja tidak bisa diharapkan menjadi kekuatan pendorong, apalagi menjadi kekuatan utama pertumbuhan ekonomi.

KEENAM, kita tahu bahwa sumbangan belanja pemerintah terhadap PDB, selama ini hanya sekitar 9-10%. Jika dipacu agar lebih dari itu, goverment expenditure bisa mengalami fiscal distress yang ujungnya defisit dan beban utang berpotensi membengkak.Faktor peningkatan permintaan agregat yang justru penting didorong adalah belanja investasi, konsumsi, dan ekspor agar kegiatan produksi barang dan jasa  dapat maksimal.

Khusus goverment expenditure , hal yang perlu mendapat perhatian adalah penguatan kualitas belanja pada APBN yang diarahkan pada : 1) peningkatan kualitas belanja modal. 2) efisiensi belanja non prioritas (belanja barang, dan subsidi tepat sasaran).3) sinergi antar progam yang relevan. 4) re focusing anggaran prioritas. 5) peningkatan kualitas desentralisasi fiskal.

 

Tags: APBNbe;lanja pemerintahFauzi AzizPDBquality spending
Previous Post

Bantuan Pangan Beras Mampu Pengaruhi Laju Inflasi

Next Post

Ekspor Karet Sumut 2023 Kian Anjlok

Admin

Admin

Related Posts

Pembayaran Royalti Musik, Pelaku Usaha Untung, Konsumen Buntung
Opini

Pembayaran Royalti Musik, Pelaku Usaha Untung, Konsumen Buntung

by Admin
Agustus 14, 2025
0

Isu pembayaran royalti musik khususnya terhadap pelaku usaha kafe, restoran dan pub terus bergulir. Sikap masyarakat pun terbelah terhadap pungutan...

Read more
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Suasana pemberian makanan jemaah haji dengan petugas kesehatan, dokter dan kepala regu rombongan Kloter 53 Jakarta

Sungguh Beruntung Mereka yang Ada di Arafah Saat Itu

Juni 19, 2024
Thailand Keluhkan Ketatnya Persyaratan Halal di Indonesia

Thailand Keluhkan Ketatnya Persyaratan Halal di Indonesia

Mei 28, 2024
Next Post
Permintaan Berkurang, Ekspor Karet Sumut Kembali Anjlok Pada April

Ekspor Karet Sumut 2023 Kian Anjlok

BERITA TERBARU

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Konsumsi Sawit Domestik Naik, Ekspor Turun di Agustus 2025

Oktober 30, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Oktober 30, 2025
Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oktober 30, 2025
Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Oktober 27, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com