Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume penjualan sepeda motor baru di pasar dalam negeri selama tahun 2022 mencapai 5,22 juta unit, naik tipis sebesar 3,2% dibandingkan volume penjualan tahun 2021 yang mencapai 5,06 juta unit, demikian data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diterima redaksi Gemabisnis.com hari ini (Rabu, 11/1).
Volume penjualan sepeda motor selama tahun 2022 tersebut dicapai setelah pada bulan Desember 2022 volume penjualan hanya mencapai 483.254 unit, turun dibandingkan dengan 588,269 unit pada bulan November 2022, namun masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan penjualan pada bulan Desember 2021 yang mencapai 387.797 unit.
Dengan demikian volume penjualan sepeda motor baru di pasar domestik selama tahun 2022 belum mampu kembali ke volume penjualan sebelum masa pandemi COVID-19 yang mencapai 6,49 juta unit di tahun 2019. Bahkan, volume penjualan sepeda motor tahun 2022 masih jauh di bawah volume penjualan sepeda motor tahun 2011 yang mencapai 8,01 juta unit.
Penjualan sepeda motor selama tahun 2022 masih didominasi oleh sepeda motor jenis Scooter yang mencapai 87,94%, diikuti penjualan sepeda motor jenis underbone 6,21% dan jenis sepeda motor sport 5,85%.
Sementara itu, volume ekspor sepeda motor selama tahun 2022 mencapai 743.551 unit, turun 7,4% dibandingkan dengan volume ekspor tahun 2021 yang mencapai 803.031 unit. Penurunan penjualan ekspor tersebut terjadi berkaitan dengan pelemahan perekonomian di negara-negara tujuan ekspor akibat krisis ekonomi global yang sudah mulai terasa sejak bulan November tahun lalu.
Volume ekspor sepeda motor terus mengalami penurunan dari 75.368 unit pada bulan Oktober 2022 menjadi 52.361 unit pada bulan November 2022 dan tinggal 47.382 unit pada bulan Desember 2022.
Volume ekspor sepeda motor juga belum kembali pulih ke posisi sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 810.433 unit di tahun 2019 sebelum anjlok menjadi 700.392 unit di tahun 2020 ketika pertama kali terjadi pandemi COVID-19. (YS)