• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Minggu, Juli 13, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Bangkitnya Mina Wisata di Samberembe

Admin by Admin
Februari 8, 2022
0
Bangkitnya Mina Wisata di Samberembe
0
SHARES
14
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Daerah Istimewa Yogyakarta memang tidak ada habisnya jika dibahas sektor pariwisatanya. Namun ternyata, sektor pariwisata bisa digabungkan dengan sektor kelautan dan perikanan. Berbeda dengan wisata di Malioboro yang mainstream, pernahkah mendengar mina wisata?

Di Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta, terdapat Kampung Samberembe yang bukanlah kampung biasa. Udaranya segar serta alamnya indah, asri, dan hijau, jauh dari polusi dan hiruk-pikuk perkotaan.

Sejauh mata memandang terlihat hamparan sawah. Uniknya di sawah tersebut terdapat banyak ikan yang cantik-cantik, membuat mata betah menatapnya sebagai hiburan untuk melepas penat. Terdapat juga kolam, tambak, kebun, pasar ikan, hingga sungai yang airnya jernih.

BacaJuga

KKP Tertibkan Perizinan Rumpon di WPPNRI

Pemerintah Perjuangkan Ekspor Udang Beku dari Pengenaan BMAD di AS

Kampung Samberembe dulunya hanya mengandalkan sektor pertanian secara turun-menurun. Kemudian dilakukan pengembangan kawasan budidaya ikan terintegrasi dengan pariwisata, yang sering disebut Kampung Mina Padi atau Kampung Mina Wisata Technopark.

Produksinya mencapai 17,92 ton ikan konsumsi per tahun. Kelompok masyarakat yang terlibat antara lain Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Muda, Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Mina Laras Mandiri, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Padi Mino Mudo.

Pelopor kegiatan perikanan dan wisata di kampung ini adalah Pokdakan Mina Muda yang dibentuk pada 2010. Pada 2012 diadakan percontohan budidaya mina padi dengan pola tanam jajar legowo, namun belum dapat berkembang dengan baik.

Pada tahun 2016 mina padi jajar legowo dikembangkan dibarengi uji coba budidaya Udang Galah bersama Padi (Ugadi), hasil kerja sama dengan Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pada 2018, Kepala BRSDM melakukan kunjungan kerja ke Samberembe. Memperhatikan potensi yang ada, BRSDM merekomendasikan agar di Samberembe dikembangkan semacam embrio mina wisata secara bertahap, sambil tetap melanjutkan usaha perikanan.

Dengan arahan dari pimpinan BRSDM, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, di bawah supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), menginisiasi agar Penyuluh Perikanan Sleman dapat menyusun proposal dan mendorong adanya percontohan penyuluhan mina wisata berbasis mina padi dan Ugadi di Samberembe.

Sambil berjalan, secara bertahap dilengkapi sarana dan prasarana serta spot atraksi layaknya sebagai tempat wisata.

Pada Juli 2019, Samberembe digunakan sebagai lokasi display Pekan Daerah Pembangunan Pertanian Perikanan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Percontohan penyuluhan Mina Wisata antara lain Mina Padi dan Ugadi sebagai salah satu display teknologinya.

Melalui momentum tersebut, kegiatan lapangan dan percontohan mina wisata mulai digaungkan. Rintisan mina wisata terus dikembangkan sebagai pusat wisata dan usaha kelompok perikanan. Kunjungan wisatawan terus mengalir hingga saat ini, meskipun dibatasi karena pandemi Covid-19.

Program Prioritas KKP

Terkait pengembangan kampung ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan program prioritas KKP, salah satunya pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Menurutnya, terdapat tiga kategori, yaitu kampung perikanan budidaya pedalaman untuk komoditas air tawar,  kampung perikanan budidaya pesisir untuk komoditas payau,  serta kampung perikanan budidaya laut.

Pada rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, 18 Januari lalu, Menteri Trenggono mengatakan, pembangunan kampung perikanan merupakan salah satu program yang akan diakselerasi pada tahun 2022. Menurutnya, pembangunan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.

Sementara itu, menurut Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro, Samberembe menjadi contoh kampung perikanan yang menarik. Kegiatan perikanan dari hulu sampai ke hilir mulai dari budidaya, pengolahan, pemasaran, kuliner, pariwisata, pelatihan, dan penyuluhan berjalan dengan baik. Kegiatan ekonomi ini menjadi sebuah model yang baik untuk diterapkan di daerah-daerah lain. Tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, kampung ini juga meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia.

“Dalam dua setengah tahun setelah di-launching perkembangan Kampung Samberembe ini cukup signifikan. Ini suatu inisiasi yang lahir dari masyarakat, dan tumbuh secara kelembagaan dengan baik, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk yang lain, bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Kusdiantoro pada kunjungannya ke Samberembe, akhir Januari lalu.

Dia menyampaikan, semua program pada hakikatnya tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak ada yang mendampingi, meskipun secara fisik telah dilakukan pembangunan. Hal tersebut menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi penyuluh perikanan untuk mendampingi kelompok pelaku utama perikanan dalam mendukung program prioritas nasional maupun program daerah.

Senada, Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, Penyuluh Perikanan sebagai wakil KKP di lapangan dan garda terdepan pembangunan kelautan dan perikanan memiliki peran penting, khususnya melalui dukungan kegiatan penyuluhan dan pendampingan pelaku utama dan usaha kelautan dan perikanan.

Penyuluh perikanan dalam pendampingan nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan serta petambak garam di lapangan diharapkan dapat mencerahkan (enlightening), memperkaya (enrichment) dengan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, akses permodalan, akses pemasaran dan akses sumber daya lainnya, dan memberdayakan (empowerment) pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Bagi masyarakat yang sedang berwisata di Yogyakarta, patut dicoba untuk mengunjungi Kampung Mina Wisata Samberembe. Lokasinya berada di Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta. Ikh

Tags: KKPsamberembewisata mina
Previous Post

Impor Minyak Sawit India Naik 25,7% Tahun 2021

Next Post

Ekspor Biodiesel Naik 229,6% Menjadi 91.544 kl Tahun 2021

Admin

Admin

Related Posts

KKP Tertibkan Perizinan Rumpon di WPPNRI
Perikanan

KKP Tertibkan Perizinan Rumpon di WPPNRI

by Admin
Oktober 7, 2024
0

Gemabisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan ekologi sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara...

Read more
Pemerintah Perjuangkan Ekspor Udang Beku dari Pengenaan BMAD di AS

Pemerintah Perjuangkan Ekspor Udang Beku dari Pengenaan BMAD di AS

September 18, 2024
KKP Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Ikan di Banggai Laut

KKP Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Ikan di Banggai Laut

Agustus 6, 2024
Aquatic dan Pet Shows Internasional NUSATIC dan NUSAPET Kembali Digelar di ICE BSD

Aquatic dan Pet Shows Internasional NUSATIC dan NUSAPET Kembali Digelar di ICE BSD

Juni 1, 2024
YIKI Selenggarakan Keeping Kontes dan Lelang Ikan Koi 2024

YIKI Selenggarakan Keeping Kontes dan Lelang Ikan Koi 2024

Mei 29, 2024
Next Post
biodiesel

Ekspor Biodiesel Naik 229,6% Menjadi 91.544 kl Tahun 2021

BERITA TERBARU

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Juli 8, 2025

Krakatau Konsultan Gelar Pelatihan AutoCAD bagi Lulusan SMK

Juli 6, 2025
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Seluruh Pabrik Pengolahan Karet di Sumatera Utara akan Tutup Permanen

Juli 3, 2025
Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Juli 3, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com