Gemabisnis.com, JAKARTA – Impor minyak kelapa sawit Rusia dari Indonesia tahun ini diperkirakan bakal tembus 1 juta ton menyusul meningkatkan permintaan minyak nabati tersebut di negara Beruang Putih tersebut tahun ini, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan hal tersebut di sela-sela jumpa pers di kediaman resminya di Jakarta, Selasa (7/9).
Dengan volume impor minyak kelapa sawit Rusia dari Indonesia yang diperkirakan menembus 1 juta ton tersebut tahun ini maka akan terjadi lonjakan volume impor minyak kelapa sawit dari 700.000 ton tahun 2021, atau naik sekitar 43% dibanding tahun lalu.
“Volume impor minyak kelapa sawit Rusia dari Indonesia meningkat secara signifikan tahun ini. Kami perkirakan impornya sampai akhir tahun bisa menembus angka 1 juta ton sejalan dengan meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara,” kata Lyudmila.
Menurut Ludmila, hubungan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan signifikan dan pada tahun ini hubungan perdagangan kedua negara justru semakin meningkat walaupun terjadi pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina. Total nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan sangat signifikan sebesar 60%.
Namun demikian Lyudmila mengakui sejauh ini hubungan dagang kedua negara masih jauh di bawah potensinya. Karena itu, kedua negara melakukan berbagai upaya untuk terus menggenjot hubungan dagang kedua negara agar semakin mendekati potensinya dan lebih memberikan manfaat bagi rakyat di kedua negara.
Untuk makin mendorong hubungan dagang diantara kedua negara, Indonesia dan Rusia berencana untuk membentuk kawasan perdagangan bebas melalui pembentukan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement bersama anggota Eurasian Economic Union lainnya yaitu Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgystan.
Selain hubungan dagang, tambah Lyudmila, Rusia juga menaruh minat untuk melakukan investasi di Indonesia di berbagai sektor seperti di sektor minyak dan gas bumi, industri galangan kapal, pesawat terbang komersial, pembangkit tenaga listrik termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Dua perusahaan minyak dan gas bumi Rusia kini sudah mulai menanamkan investasinya di Indonesia sementara dua perusahaan pesawat terbang komersial yaitu Sukhoi Company dan United Aircraft Corporation (UAC) menawarkan berbagai jenis pesawat komersial ataupun kemungkinan skema kerjasama produksi kepada Indonesia. (YS)