Gemabisnis.com, JAKARTA
PT Bursa Komodity & Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) terus berupaya untuk meningkatkan transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi salah satunya dengan meluncurkan kontrak-kontrak baru salah satunya kontrak karet alam Standard Indonesian Rubber atau SIR20.
Vice President of Research and Development ICDX, Isa Djohari mengatakan pada 2021 lalu, ICDX telah mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan untuk mengeluarkan kontrak produk karet yang direncanakan akan launching pada 2022.
Menurut Isa, kontrak karet yang nantinya akan ditransaksikan adalah produk turunan dari karet alam, yaitu SIR20. Dari sisi harga, komoditi karet ini akan banyak dipengaruhi oleh minyak bumi.
“Jika harga minyak bumi tinggi, maka harga karet sintetis akan naik. Namun di sisi lain, karena 70% produksi karet dunia digunakan untuk manufaktur ban kendaraan, maka dari itu apabila terjadi penurunan produksi di sektor otomotif juga akan mempengaruhi harga karet,” tutur Isa dalam siaran persnya belum lama ini. (YS)