Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume impor Refined Bleached Deodorized (RBD) Palm Olein (minyak goreng sawit) India dari Indonesia selama bulan Februari 2022 mencapai 199,044 ton, melonjak 204,3% dibandingkan 65.400 ton pada bulan Januari 2022, demikian data yang dikeluarkan the Solvent Extractors’ Association of India, Senin (14/03).
Menurut catatan Gemabisnis.com, biasanya India lebih menyukai impor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) ketimbang RBD Palm Olein. Bahkan pada bulan Februari 2021 tidak ada impor RBD Palm Olein dari Indonesia. Pada bulan Januari 2022 India mengimpor 65.400 ton RBD Palm Olein dari Indonesia, padahal pada bulan Januari 2021 India juga sama sekali tidak mengimpor RBD Palm Olein dari Indonesia.
Dengan demikian dalam dua bulan pertama tahun 2022 ini India telah mengimpor 264.444 ton minyak goreng sawit dari Indonesia, padahal pada periode yang sama tahun 2021 negara tersebut sama sekali tidak mengimpor minyak goreng sawit dari Indonesia.
Sementara itu impor CPO India dari Indonesia selama bulan Februari 2022 mencapai 41.099 ton, jauh lebih rendah dari volume impor pada bulan yang sama tahun 2021 yang mencapai 207.108 ton.
Dalam hal ini India terpaksa mengalah dan mau mengimpor RBD Palm Olein (seperti yang diinginkan Indonesia) dari pada tidak mendapatkan pasokan minyak kelapa sawit. Sebelumnya, India lebih menginginkan impor minyak kelapa sawit dalam bentuk CPO dari pada RBD Palm Olein yang merupakan produk turunan (hasil olahan) CPO. Hal ini disebabkan India sendiri memiliki industri hilir (pengolahan) minyak nabati dengan kapasitas cukup besar namun mereka banyak menggantungkan pasokan bahan bakunya dari luar.
Indonesia sendiri dengan program hilirisasinya mendorong produsen/eksportir untuk mengekspor produk hilir yang lebih bernilai tambah ketimbang hanya dalam bentuk mentah (CPO) yang merupakan bahan baku bagi industri hilir pengolahan kelapa sawit.
Sementara itu, selama bulan Februari 2022 India mengimpor 103.884 ton RBD Palm Olein dari Malaysia, melonjak drastis dari hanya 6.000 ton pada bulan yang sama tahun 2021. Sedangkan impor CPO-nya dari Malaysia pada bulan Februari 2022 turun menjadi 108.617 ton dari 176.887 ton pada Februari 2021.
Secara keseluruhan total impor minyak kelapa sawit (RBD Palm Olein, CPO dan CPKO) India di bulan Februari mencapai 454.794 ton, turun dari 553.084 ton bulan Januari 2022. Sumber impor minyak kelapa sawit India pada bulan Februari 2022 hanya dari Malaysia dan Indonesia. Sebelumnya, pada bulan Januari 2022, India juga mengimpor minyak kelapa sawit (CPO) dari Thailand.
India bersama Uni Eropa dan China merupakan negara pembeli minyak kelapa sawit terbesar bagi Indonesia dan Malaysia.(YS)