• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, Juni 13, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Indo Nickel Industri dan Pinggao Bangun Smelter di Luwu Timur

Admin by Admin
Desember 18, 2022
0
Indo Nickel Industri dan Pinggao Bangun Smelter di Luwu Timur

Foto: PT Indo Nickel Industri

0
SHARES
10
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Dalam upaya mewujudkan kemandirian di bidang industri, dan sebagai upaya merealisasikan program hilirisasi tambang, PT Indo Nickel Industri (INI) bekerjasama dengan Pinggao Group Company Limited, menandatangani kontrak pembangunan Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Nickel Smelter Project  Indonesia–Engineering Procurement and Construction Contract – untuk proyek smelter nikel di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Siaran pers PT INI menyebutkan penandatanganan kontrak dilakukan di Jakarta, Jumat (16/12) antara Direktur Utama PT INI Helmut Hermawan dengan Direktur Utama Pinggao Group Co. Ltd. Cao Mingxiang yang disaksikan oleh sejumlah pejabat dari pemerintah kabupaten setempat serta pimpinan DPRD Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Helmut mengatakan penandatanganan kerjasama ini mengawali rangkaian pembangunan projek kerjasama pembangunan RKEF smelter nikel senilai lebih dari US$50 juta, untuk merealisasikan program hilirisasi dengan kapasitas 1 X 36 ribu KVA (setara 36 Mega Volt Ampere (MVA)).

BacaJuga

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

ICP April Turun ke Level US$65,29/Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

Setelah penandatanganan, diharapkan akan dilakukan proses peletakan batu pertama (ground breaking) proyek, yang akan dilakukan di bulan Desember ini, atau selambat-lambatnya pada Januari 2023. Diharapkan proses konstruksi pembangunan smelter akan berlangsung selama 18 bulan setelahnya.

“Dalam upaya mendukung program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah, kami tidak hanya membuka tambang nikel di Malili, Luwu Timur saja, namun saat ini kami membangun smelter menggandeng kerjasama dengan pihak investor Pinggao Co. Ltd. yang telah berpengalaman di bidang industri elektrik sejak tahun 1970,” papar Helmut.

Dengan menggandeng Pinggao Group selaku perusahaaan kontraktor Engineering Procurement and Construction (EPC), maka nantinya bijih nikel (nickel ore) yang selama ini ditambang di Malili, akan langsung diolah menjadi Feronikel dengan kadar Nikel (Ni) 10% sampai 12% dengan kapasitas 64.000 ton Feronikel setiap tahunnya.

Sementara itu, Cao Mingxiang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaannya, baik kepada pemerintah setempat yang sudah mendukung pembangunan smelter, terutama kepada kepercayaan PT INI, yang telah  memilih Pinggao Group selaku perusahaan kontraktor EPC dalam proyek kerjasama tersebut.

Pinggao Group merupakan anak perusahaan China Electric Equipment Group Co. Ltd., yang didirikan tahun 1970. Salah satu anak perusahaannya yang telah terdaftar di bursa dan menjadi  perusahaan terbuka (listed company) yakni Pinggao Electric.

Selain menjadi perusahaan perlengkapan elektrik terkemuka di Tiongkok, di dunia perusahaaan tersebut memimpin dalam penguasaan riset dan pengembangan (litbang/R&D), serta pemimpin industri dalam penyediaan sistem solusi integrasi energi.

Pinggao Group International Engineering Co. Ltd, sebagai bagian utama Pinggao Group, yang membawa bisnisnya ke luar negeri selama beberapa tahun terakhir. Sejak 2013, perusahaan telah  mengimplementasikan inisiatif “One Belt, One Road,” dan telah menuntaskan total pekerjaan EPC dan kontrak ekspor senilai lebih dari US$2,77 miliar.

Mesin-mesin Pinggao dan  perlengkapannya diekspor ke lebih dari 60 negara, termasuk Italia, Spanyol, Brazilia, Bangladesh, Vietnam, dan Thailand. Proyek EPC terutama didistribusikan di Polandia, Nepal, Laos, Pakistan, Kamboja, dan Ethiopia. Tahun 2017 Pinggao menduduki peringkat ke-220, dan termasuk dalam kategori 250 kontraktor terbesar di dunia.

“Di Indonesia, Pinggao menjadi mitra yang cukup lama selama 20 tahun terakhir, terutama untuk suplai peralatan pembangkit listrik di Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah memenuhi banyak kebutuhan peralatan pembangkit listrik industri nikel di Indonesia. Keandalan produk-produk kami sudah teruji dengan baik,” jelas Mingxiang.

Dalam kerjasama kontrak, Pinggao menjadi investor terbesar pembangunan RKEF smelter sekaligus dan akan melakukan proses alih teknologi dalam bentuk riset dan pengembangan (research and development). Untuk itu, menurut Helmut, ada 100 orang tenaga supervisi dari Tiongkok saat pembangunan (konstruksi) sampai smelter siap dioperasikan.

Jumlah tenaga kerja yang akan diserap dalam proyek smelter ini antara 300 sampai 400 orang secara langsung yang berasal dari daerah Malili dan sekitarnya, di luar tenaga kerja tidak langsung yang akan mampu membangkitkan ekonomi sekitar di wilayah tersebut. Helmut menyatakan hal tersebut menjadi komitmen PT INI saat berinvestasi ke Malili, Luwu Timur.

Selain perwakilan dari kedua pihak, acara ini juga disaksikan secara virtual oleh Bupati Luwu Timur Budiman Hakim, Ketua DPRD Luwu Timur H. Aripin dan undangan lainnya melalui zoom.

Dalam sambutannya Bupati Budiman Hakim mengemukakan harapannya, sumber daya alam dan mineral di Luwu Timur seperti nikel dapat dikelola secara baik, ekonomis, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.  Pembangunan smelter akan bisa berdampak baik secara ekonomi maupun lingkungan, dan membawa kemaslahatan masyarakat di  Kabupaten Luwu Timur.

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Perindustrian Agus G. Kartasasmita menegaskan, Kemenperin fokus memacu hilirisasi industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang mineral, serta industri berbasis migas dan batubara.

“Manfaat kebijakan hilirisasi adalah menghasilkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan pekerjaan, dan memberi peluang usaha. Dengan hilirisasi  Indonesia  mengolah barang mentah menjadi produk setengah jadi maupun produk akhir,” tutur Menperin.

Industri berbasis tambang dan mineral, saat ini tumbuh pesat dengan menghasilkan produk hilir seperti Nickel Pig Iron (NPI), feronikel, nikel hidrat hingga stainless steel. “Ke depan produk hilir nikel tidak hanya diekspor dalam bentuk NPI dan bahan baku baterai, tetapi lebih hilir yakni bahan baku stainless steel dan baterai listrik,” tandasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, hilirisasi nikel telah meningkatkan ekspor besi baja hingga mencapai 18 kali lipat. Tahun 2021 ekspor produk olahan nikel menembus Rp306 triliun, melesat jauh dibanding tahun 2014 sekitar Rp16 triliun. Pemerintah menargetkan ekspor tersebut meningkat lagi tahun ini menjadi Rp440 triliun. (YS)

Previous Post

APNI: Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Pemegang IUP Harus Terdaftar di Kementerian ESDM

Next Post

Kebijakan Hilirisasi Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas karet

Admin

Admin

Related Posts

Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani
Energi & Pertambangan

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

by Admin
Juni 4, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Terkait pembatalan kebijakan diskon tarif listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa tidak terlibat...

Read more
Lifting Minyak Bumi Capai 567.000 BPOD di Triwulan I

ICP April Turun ke Level US$65,29/Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

Mei 28, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Perlambatan Ekonomi Global Tekan ICP November 2024 ke Level US$71,83/Barel

Desember 13, 2024
Kementerian ESDM Tetapkan HIP BBN Bioetanol November 2024 Rp14.039/Liter

Kementerian ESDM Tetapkan HIP BBN Bioetanol November 2024 Rp14.039/Liter

November 10, 2024
Next Post
Ekspor Karet Sumut Bulan Januari Anjlok 17,7% Akibat Demand Melemah

Kebijakan Hilirisasi Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas karet

BERITA TERBARU

Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

Juni 13, 2025
GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

Juni 4, 2025
Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Juni 4, 2025
Ika Sastrosoebtoro sedang mengadakan sharing session dengan Divisi SDM dan Umum Yayasan Pustaka PT KAI (Persero)

Komunikasi Lebih dari Berbicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Juni 4, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

Juni 13, 2025
GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com