PERTAMA, fenomena ekonomi pasar selalu menarik untuk dibahas. Minimal ada dua kondisi yang selalu menarik perhatian, yaitu dinamika yang bersifat ekspansif, dan dinamika yang bersifat kontrantif.
Dalam dimensi makro biasa kita mengenal adanya aktivitas ekonomi yang tumbuh atau sebaliknya terjadi pelambatan. Dalil umum mengatakan bahwa aktivitas industri pada dasarnya juga akan terpengaruh oleh gerak pasar yang naik turun.
KEDUA, data ekonomi kuartal II tahun 2023, secara yoy PDB tumbuh 5,17%. Industri pengolahan tumbuh 4,88%, sedangkan industri pengolahan non migas hanya tumbuh 4,56%. Analis data industri menyimpulkan bahwa kegiatan industri pengolahan pertumbuhannya turun dan melambat. Kondisi ini telah menyebabkan kontribusi industri pengolahan bertengger di angka 18,25%,dan industri pengolahan non migas berkontribusi terhadap PDB hanya 16,30%. Sebagian analis industri mengatakan bahwa kinerja industri tidak baik-baik saja, sehingga mereka memberi sinyal mengenai terjadinya gejala deindustrialisasi.
KETIGA, data sederhana tersebut memberikan sinyal bahwa pasar memberikan sentimen negatif ke industri. Analisa sederhana yang.bisa diungkap ada beberapa hal yang dapat dijelaskan, yaitu : 1) bisnis GDP global tengah lesu dan melambat.
Tahun 2023, menurut perkiraan IMF, pertumbuhan ekonomi negara-negara G7 sangat rendah, berada pada kisaran rata-rata1,5- 2%. 2) korelasinya dapat dijelaskan bahwa ekspor Indonesia pada kuartal II 2023 mengalami kontraksi sebesar 2,75%.3) meski demikian masih ada ruang untuk bisnis GDP di dalam negeri ketika konsumsi masyarakat tumbuh 5,23%,investasi tumbuh 4,63%, belanja pemerintah tumbuh 10,62%,dan impor yang tumbuh negatif – 3,08%.4) potensi pasar GDP dalam negeri yang tumbuh bagus, diharapkan dapat mengungkit kinerja industri pengolahan non migas yang pada kuartal II yoy hanya tumbuh 4,56% di bawah laju pertumbuhan ekonomi 5,17%.Sementara itu, kontribusi industri pengolahan non migas terhadap PDB hanya 16, 30% pada periode yang sama.
KEEMPAT, pasar menjadi tempat bergantung bagi setiap industri. Ketika demand agregat tumbuh, maka ada harapan hidup bagi industri. Sebaliknya ketika demand agregat mengalami pelambatan, hampir dapat dipastikan industri akan melambat pertumbuhannya. Industri tidak bisa mendikte pasar, tapi industri harus bisa melakukan transformasi untuk merespon dinamika pasar.
Ada dua tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan transformasi, yaitu : 1) agar industri tetap eksis di pasar barang dan jasa, bahkan di pasar modal. 2), valuasi asetnya diharapkan meningkat sehingga nilai portofolio perusahaan industrinya juga meningkat.
Kedua capaian tersebut dapat diraih bila pasar memberikan sentimen positif terhadap kinerja perusahaan industri yang dapat dilihat pada indikator kepercayaan industri atau PMI manufaktur yang tiap bulan angkanya diharapkan selalu di atas 50. Sentimen negatif yang berlangsung dalam kurun waktu lama, akan menjadi ancaman serius bagi sektor industri yang mengalami pelambatan pertumbuhan , dan risiko yang paling serius dihadapi adalah barang dan jasa yang dihasilkan akan terdepak dari pasar.
KELIMA, mendirikan pabrik mudah, tapi membangun portofolio industri tidaklah mudah karena nilai portofolio perusahaan industri akan meningkat jika pasar selalu) memberikan sentimen positif atas kinerja yang dicapai. Sebab itu, semua perusahaan industri yang beroperasi di Indonesia harus bisa hidup dalam sistem ekonomi pasar.
Daya tahan industri menjadi penting. Efisiensi, produktifitas, dan inovasi menjadi keniscayaan karena pasar akan lebih bersahabat jika industri mampu berkinerja baik. Industri yang mampu melakukan restrukturisasi, transformasi, dan inovasi, maka dia akan bisa bertahan hidup dalam lingkungan ekonomi pasar yang kompetisinya sangat ketat.
Pasar paling tahu apa yang harus dilakukan. Pemerintah dapat melakukan tugasnya dengan baik sebagai penjaga pasar, dan akan segera bertindak cepat jika pasar mengalami distorsi, kontraksi atau biasa disebut terjadi market failure untuk melindungi industri dalam negeri.
Kebijakan pro pasar dan pro lingkungan sangat dibutuhkan oleh industri dan pasar Pun demikian juga diperlukan pengamanan dan penyelamatan industri ketika terjadi market failure.Pro pasar membutuhkan satu ekosistem, eco friendly memerlukan juga satu ekosistem, pengamanan dan penyelamatan industri juga perlu satu ekosistem