• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Sabtu, Desember 20, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Sebuah Perspektif Tentang Fenomena Kontraksi Industri

Oleh: Fauzi Aziz, Pemerhati Ekonomi dan Industri.

Admin by Admin
Juni 5, 2023
0
Market Share, Income And Profit Menjadi Alat Ketahanan Industri

FOTO : Pribadi

0
SHARES
68
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

PERTAMA, kontraksi industri pada dasarnya menjadi bagian dari persoalan kontraksi ekonomi. Konsep kontraksi ekonomi pada dasarnya terjadi akibat aktivitas ekonomi agregat menurun. Ukurannya adalah output agregat seperti PDB riil, dan produksi industri menunjukkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Jika penurunan terjadi dalam dua kuartal berturut-turut, para ekonom menyebutnya sebagai pertanda terjadi resesi.

KEDUA  jika definisi itu kita jadikan rujukan, maka kontraksi industri bisa terjadi karena aktivitas ekonomi mengalami kontraksi. Faktor penyebabnya karena demand agregat menurun. Demand agregat yang turun, artinya pengeluaran belanja konsumsi, investasi, dan ekspor neto mengalami penurunan.

Situasi ini yang menjadi penyebab pertumbuhan produksi industri akan mengalami penurunan. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sangat membantu para analis dapat melihat potret yang lebih rinci terhadap cabang- cabang industri yang mengalami kontraksi. Kontra ceknya  bisa dilihat dengan membaca data indek persepsi konsumen terhadap produksi industri yang bersangkutan. Akan lebih baik jika bisa diakses datanya pada skala at company level agar bisa dilihat dampak langsungnya terhadap kinerja perusahaan – perusahaan industrinya

BacaJuga

Pembayaran Royalti Musik, Pelaku Usaha Untung, Konsumen Buntung

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

KETIGA, berarti bahwa kontraksi industri fenomenanya harus dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi permintaan dan  penawaran. Data IMF merilis bahwa tahun 2023 ekonomi global hanya akan tumbuh 2,9% turun dari tahun 2022 sebesar 3,4%.yang berarti mengalami kontraksi sebesar 0,5%.

Ekonomi Indonesia  tahun 2023 berdasarksn estimasi Bank Dunia akan tumbuh sekitar 4,8%.  Angka- angka ini  bersifat moderat, dan bagi analis, data semacam itu dapat dibaca dalam dua dimensi. Dimensi pertama dapat dibaca bahwa kondisi perekonomian global tidak baik – baik saja karena pertumbuhannya rendah. Akibatnya siklus bisnis tidak akan bergerak maksimal. Untuk mencapai titik optimal saja relatif ngos-ngosan. Bacaannya lebih lanjut berarti bahwa kondisi perekonomian global yang tidak baik – “baik saja, dapat memberikan sentimen negatif terhadap kinerja sektor industri.

Dimensi kedua dapat difahami bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi melandai, masih ada ruang terbuka sejumlah industri dapat melakukan ekspansi bisnis yang berarti ada potensi expected income and profit pada periode tertentu.

KEEMPAT, kontraksi industri adalah satu situasi yang sulit dihindari karena industri hidup dalam ekosistem ekonomi.Ketika aktivitas ekonomi sedang menurun, maka aktivitas industri juga akan turun karena terjadi kecenderungan bahwa faktor demand agregat turun.

Jika data IKI berada pada angka 50 atau 49, sesungguhnya sudah memberi sinyal bahwa ada indikasi sejumlah industri mengalami kontraksi akibat ekonomi secara agregat tengah mengalami kontraksi pada periode tertentu. Jika angka IKInya turun tajam misal menjadi 45-46,maka angka ini memberi indikasi bahwa tengah terjadi proses resesi industri akibat terjadi resesi ekonomi.

Lebih dalam lagi angka IKInya misal hanya 40,maka ini menjadi pertanda buruk. Implikasinya bisa terjadi PHK besar – besaran, kredit macet penutupan pabrik dan dampak buruk lain. Ketika terjadi krisis 1997/1998,banyak perusahaan industri menjadi pasien rawat inap di ICU, BPPN.

KELIMA, sebenarnya kontraksi industri bisa terjadi kapan saja karena siklus bisnis juga tidak selamanya mampu berputar dalam kecepatan tinggi. Ekonomi pasar juga banyak mengalami distorsi dan gangguan yang penyebabnya bukan karena faktor ekonomi saja tetapi juga faktor non ekonomi. Gangguan rantai pasok global adalah contoh paling kasat mata. Dampaknya bisa menimbulkan kontraksi industri.

Ekonomi biaya tinggi juga menjadi penyebab sejumlah industri bisa mengalami kontraksi. Jika kontraksinya masih bersifat sementara, maka tindakan pengamanan terhadap industri dapat dilakukan, misal melakukan pengendalian impor.

Jika kontraksinya cukup dalam maka tindakan penyelamatan industri harus dilakukan karena terdampak resesi ekonomi. Pada skala at company level, perusahaan – perusahaan industri dapat melakukan strategi manajemen transformasional secara inovatif dalam banyak bidang agar eksistensinya tidak terdepak dari pasar Perusahaan – perusahaan global banyak melakukan transformasi semacam itu untuk mencapai dua tujuan yaitu agar bisa bertahan di pasar dan untuk meningkatkan portofolio bisnisnya.

Tags: Fauzi AzizIKIinvestasikontraksi industri
Previous Post

IKI Mei 2023 Capai 50,9, Industri Masih Optimis

Next Post

Pandemi Berakhir, Kinerja Emiten Sektor Kesehatan Kembali Normal

Admin

Admin

Related Posts

Pembayaran Royalti Musik, Pelaku Usaha Untung, Konsumen Buntung
Opini

Pembayaran Royalti Musik, Pelaku Usaha Untung, Konsumen Buntung

by Admin
Agustus 14, 2025
0

Isu pembayaran royalti musik khususnya terhadap pelaku usaha kafe, restoran dan pub terus bergulir. Sikap masyarakat pun terbelah terhadap pungutan...

Read more
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Suasana pemberian makanan jemaah haji dengan petugas kesehatan, dokter dan kepala regu rombongan Kloter 53 Jakarta

Sungguh Beruntung Mereka yang Ada di Arafah Saat Itu

Juni 19, 2024
Thailand Keluhkan Ketatnya Persyaratan Halal di Indonesia

Thailand Keluhkan Ketatnya Persyaratan Halal di Indonesia

Mei 28, 2024
Next Post
Pandemi Berakhir, Kinerja Emiten Sektor Kesehatan Kembali Normal

Pandemi Berakhir, Kinerja Emiten Sektor Kesehatan Kembali Normal

BERITA TERBARU

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Desember 19, 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
GAPKI: Kinerja Produksi, Konsumsi dan Ekspor Sawit Menurun di September

POPSI Tuntut Reformasi Kebijakan Penertiban Kawasan Hutan yang Transparan, Berkeadilan Sosial

Desember 13, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

Desember 11, 2025
Ekspor Naik 25,31% YoY, Impor Melonjak 36,77% YoY pada Januari 2022

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia Terancam Batal, Ungkap Pejabat AS

Desember 11, 2025
Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Desember 10, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Desember 19, 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com