• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Sabtu, Mei 10, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Tekan Kasus Rabies di Bali, Kementan Dorong Percepatan Vaksinasi Massal pada Hewan

Admin by Admin
Februari 12, 2023
0
Tekan Kasus Rabies di Bali, Kementan Dorong Percepatan Vaksinasi Massal pada Hewan

Foto: Kementan

0
SHARES
13
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Untuk menekan jumlah kasus rabies pada hewan, khususnya pada anjing di Provinsi Bali, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendorong pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota agar segera memulai melaksanakan vaksinasi massal rabies lebih cepat di bulan Februari 2023.

Hal itu disampaikan Nuryani Zainuddin, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH pada saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pengendalian Rabies di Provinsi Bali di Kuta (9/2).

“Vaksinasi Massal Rabies harus segera dilakukan untuk menekan sirkulasi virus rabies, khususnya pada anjing di desa-desa tertular rabies pada tahun 2022,” kata Nuryani.

BacaJuga

Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’

1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Nuryani mengatakan setelah desa tertular selesai divaksinasi, maka harus segera dilanjutkan dengan vaksinasi di desa-desa lain di sekitarnya, sehingga akan mencakup seluruh desa di Bali.

“Vaksinasi Ini menjadi prioritas, hal ini mengingat kasus Rabies pada hewan selama tahun 2022 meningkat akibat terhambatnya pelaksanaan vaksinasi karena pandemi COVID-19 dari tahun 2020,” ungkap Nuryani.

Dorongan untuk percepatan vaksinasi Rabies juga disampaikan oleh Imran Pambudi, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan.

Imran juga meminta ketersediaan vaksin dan serum anti rabies untuk korban kasus gigitan hewan penular Rabies untuk dijaga ketersediaannya, serta perlu dilakukan kampanye pemberantasan Rabies dengan penetapan Bulan Vaksinasi Rabies pada hewan.

“Hal tersebut menjadi strategi dan rencana operasi pengendalian Rabies di Bali yang sudah disepakati bersama lintas Kementerian,” ungkap Imron.

Pada kesempatan yang sama, Anak Agung Istri Inten Wiradewi, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menyampaikan, pihaknya siap untuk memulai vaksinasi massal rabies di Bulan Februari 2023.

Menurutnya, logistik dan petugas vaksinasi sudah siap untuk target desa-desa tertular, bahkan di beberapa kabupaten kegiatan vaksinasi sudah mulai berjalan.

“Vaksin yang kita miliki saat ini dari bantuan WOAH, dan dengan tambahan vaksin pengadaan bersumber APBN, APBD I dan II tahun 2023, mencukupi untuk vaksinasi massal Rabies dengan target sekitar 600 ribu ekor anjing di Bali,” imbuhnya.

Dukungan percepatan vaksinasi massal juga datang dari berbagai pihak terkait yang turut hadir dalam rapat, yakni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan juga dinas kesehatan kabupaten/kota se-Bali, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang Bali, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Majelis Desa Adat Bali, One Health Collaborating Centre (OHCC) UNUD, dan beberapa mitra internasional seperti APCAT, FAO, dan AIHSP.

Sementara itu, John Weaver dari Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) di tempat yang sama menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk membantu implementasi pemberatasan Rabies di Bali yang berkelanjutan.

Menurutnya, harus ada rencana kerja jangka panjang untuk dapat segera menuntaskan Rabies di Bali. “Setidaknya diperlukan vaksinasi massal pada hewan tiga tahun bertutut-turut disertai surveilans untuk bisa membawa Bali ke arah pembebasan rabies,” pungkasnya. (YS)

Previous Post

Program Ekonomi Biru KKP Pacu Hilirirasi Sektor Perikanan

Next Post

Defisit Pasokan dan Harga Butuh Keseimbangan Baru

Admin

Admin

Related Posts

Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’
Peternakan

Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’

by Admin
Maret 25, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Di tengah fenomena eggflation yang melanda berbagai negara dan menyebabkan lonjakan harga telur, Indonesia justru menunjukkan kondisi...

Read more
1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Maret 11, 2025
Kementan Godok Regulasi untuk Fasilitasi Investasi Peternakan Sapi

Kementan Godok Regulasi untuk Fasilitasi Investasi Peternakan Sapi

Desember 25, 2024
Hadapi Cuaca Ekstrem, Kementan Percepat Produksi Vaksin Hewan

Hadapi Cuaca Ekstrem, Kementan Percepat Produksi Vaksin Hewan

Desember 25, 2024
Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Desember 2, 2024
Next Post
Market Share, Income And Profit Menjadi Alat Ketahanan Industri

Defisit Pasokan dan Harga Butuh Keseimbangan Baru

BERITA TERBARU

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Mei 4, 2025
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com