Gemabisnis.com, JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UT) melalui anak perusahaannya PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) yang seluruh sahamnya dimiliki perseroan (UT) pada Kamis (21/9) telah menyelesaikan transaksi pengambilan 857 juta saham biasa yang baru dikeluarkan Nickel Industries Limited (NIC).
Sara K. Loebis, Corporate Secretary UT mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/9) bahwa total nilai transaksi dari pembelian saham NIC oleh UT melalui DTN itu sebesar AUS$942,7 juta.
Menurut Sara, NIC adalah perusahaan terkemuka di bidang pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di dalam atau dekat dengan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera.
NIC, lanjut Sara, memiliki 80% saham di PT Hengjaya Mineralindo (perusahaan tambang nikel) yang merupakan salah satu pemasok terbesar bijih limonit dan saprolit high-grade ke IMIP. NIC memiliki saham mayoritas dan mengoperasikan 12 lines Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
Mengacu laporan tengah tahun NIC atau Half Year 2023 Reports, sepanjang semester pertama tahun 2023, NIC telah memproduksi sebanyak 59.957 ton logam nikel yang terdiri dari 49.792 ton Nickel Pig Iron (NPI) dan 10.165 ton Nickel Matte dari fasilitas smelter yang dimiliki dan telah menambang sebanyak 5,2 juta wet metric tons (wmt) bijih nikel yang terdiri dari 1,4 juta wmt bijih saprolit dan sebanyak 3,8 juta wmt bijih limonit dari tambang nikel Hengjaya.
Sara menegaskan bahwa aksi strategis Perseroan dalam pengambilan 19,99% kepemilikan saham di NIC merupakan salah satu langkah penting dalam diversifikasi dan ekspansi bisnis di industri mineral. (YS)