Gemabisnis.com, JAKARTA–Apa yang Anda ketahui soal Purbalingga? Ya, salah satu keistimewahan dari kota di Jawa Tengah ini adalah produksi knalpot motor dan mobilnya. Banyak perajin dari Purbalingga secara rutin memasok knalpot motor dan mobil ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satu perajin knalpot terkenal di kota itu adalah UD. Barokah Knalpot.
Menurut Rifangi, pemilik UD Barokah Knalpot, kegiatan produksi knalpot motor dan mobil sudah dirintisnya sejak tahun 1990 melalui usaha penyediaan bahan baku knalpot dan baru pada tahun 2000 kegiatan produksi knalpot motor dan mobil dijalankan dengan serius.
Kegiatan produksi dirintisnya dari bawah, yakni dari mulai memproduksi knalpot dalam jumlah puluhan unit per bulan hingga kini produksinya mencapai ribuan unit knalpot setiap bulannya.
Saat ini dalam sebulan Rifangi mampu memproduksi knalpot sebanyak 7.000 unit dan hampir sebagian besar dikirim ke luar kota. Dalam satu bulan Barokah Knalpot mampu secara rutin mengirim ke Surabaya sekitar 4.000 ribu knalpot. Sedang sekitar 3.000 knalpot lain untuk memenuhi pasaran Jakarta, Yogyakarta dan Solo.
Dari produksi rata-rata 7.000 knalpot itu, sebanyak 2.000 buah diantaranya berupa knalpot berbahan baku stainless. “Kiriman rutin dan terbesar kami ke Surabaya. Setiap dua minggu sekali kami harus mengirim 2.000 knalpot berbagai macam baik mobil maupun motor,” paparnya.
Adapun knalpot yang dikirim ke daerah-daerah itu dilabel dengan sejumlah merek yang disesuaikan dengan permintaan pemesan atau konsumen.
Dalam menjalankan kegiatan produksinya, Rifangi mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan bahan baku berupa plat stainless dan drum galvanis. Hal ini dikarenakan Barokah Knalpot telah memiliki jaringan bisnis yang luas dengan pihak pemasok bahan baku yang seluruhnya berasal dari dalam negeri.
Untuk bahan baku berupa drum bekas dan drum galvanis didatangkan dari Jakarta dan Semarang. Sedang untuk bahan baku stainles steel didatangkan dari Surabaya. Kegiatan produksi knalpot dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia dan mesin. Selain itu, Barokah Knalpot juga mendapatkan bantuan teknologi dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang ada di Purbalingga.
Dalam memproduksi knalpot motor dan mobil, Barokah Knalpot menerapkan sistem kerja dan pengawasan yang ketat terhadap produk yang akan dilempar ke pasar. Hal ini diperlukan guna menjamin kualitas knalpot yang diproduksinya.
Dengan sistem kerja yang tertata baik, produk knalpot yang diproduksi Barokah Knalpot jarang mendapatkan keluhan dari konsumen. “Dari ribuan knalpot yang kami produksi, paling hanya satu atau dua knalpot saja yang bermasalah,” ucap Rifangi.
Bahkan dia menjamin kualitas produknya tidak kalah dengan produk knalpot yang dibuat oleh industri besar atau asing. “Kami mampu memberikan jaminan kalau knalpot yang kami produksi mampu berfungsi dengan baik selama 10 tahun,” ucap Rifangi.(Ikh)