GemaBisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian proaktif mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor industri. Upaya strategis yang telah dijalankan antara lain menjalin kerja sama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM) dengan sektor industri.
“Kolaborasi yang terjalin misalnya antara Politeknik AKA Bogor selaku salah satu perguruan tinggi vokasi yang dibina BPSDMI Kemenperin dengan perusahaan pengolahan susu PT Indolakto yang telah menerapkan industri 4.0. Kerja sama ini dalam rangka menyelenggarakan pendidikan setara Diploma 1 (D1) bidang penjaminan mutu industri pangan,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Selasa (25/1).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BPSDM Kemenperin, Arus Gunawan dengan GM Human Resources PT Indolakto, Tito Rianto di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI).
Kepala BPSDMI menjelaskan, program D1 yang diinisiasi oleh BPSDMI Kemenperin merupakan upaya menyelaraskan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi modern. Misalnya, calon peserta akan dibekali dengan mata kuliah terkait penerapan industri 4.0. “Total ada sebanyak 40 SKS, yang terdiri dari 70% praktik dan 30% teori,” tuturnya.
Untuk mengimplementasikan hasil perkuliahan, calon lulusan diwajibkan mengikuti program magang di perusahaan tersebut untuk belajar mengenai penerapan industri 4.0. “Program setara D1 ini akan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari empat pabrik Indolakto yang berlokasi di Jakarta, Cicurug, Pandaan dan Purwosari,” imbuhnya.
Arus menyampaikan, program setara D1 tersebut juga merupakan langkah awal kebijakan pembangunan vokasi industri bertaraf global menuju corporate university. “Upaya transformasi sebagai corporate university dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan dual system dengan science, technology, engineering, and mathematics (STEM) learning model berstandar global dan pengembangan kelas industri,” paparnya.
BPSDMI Kemenperin terus melakukan upaya penguatan dan pengembangan SDM industri melalui program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri. Dalam menyiapkan kompetensi SDM menghadapi era industri 4.0, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) sebagai solusi satu atap implementasi Industri 4.0 di Indonesia dan sebagai Jendela Industri 4.0 Indonesia pada dunia.
GM Human Resources PT Indolakto, Tito Rianto menyampaikan, kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi antara PT Indolakto dengan pemerintah khususnya Kemenperin. “Dalam pengembangan industri 4.0, kami berhasil meraih Award INDI 4.0 yang digagas oleh Kemenperin,” ujarnya.
PT Indolakto ditetapkan sebagai light house program digitalisasi untuk kategori industri makanan dan minuman. PT Indolakto merupakan anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang memiliki program Indofood Riset Nugraha sejak tahun 2006. Hingga saat ini, program tersebut telah menjangkau kerja sama dengan 642 mahasiswa dan 122 universitas.
“Terkait pengembangan industri 4.0, PT. Indolakto juga akan menjadi bagian dari showcase PIDI 4.0 dengan menyediakan mini plant industri makanan di PIDI 4.0. Tujuannya untuk pembelajaran bagi masyarakat dan industri terkait industri 4.0, dan implementasinya pada industri manufaktur,” ungkap Tito.
Menurut Direktur Politeknik AKA Bogor Henny Rochaeni, perkuliahan Program Diploma 1 tersebut akan diselenggarakan mulai tanggal 1 Maret 2022 sampai akhir tahun 2022. Perkuliahan teori dilaksanakan secara online, sedangkan praktik digelar secara offline di Laboratorium Learning Center PT Indolakto Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Calon lulusan diberikan kesempatan mengikuti uji kompetensi dengan skema “Menyusun Dokumentasi HACCP” oleh LSP yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), tutur Henny.
Program setara D1 ini dapat dilanjutkan dengan kerja sama pengembangan prodi Penjaminan Mutu Industri Pangan melalui pengembangan showcase industri 4.0 sebagai bagian dari implementasi kurikulum industri 4.0. “Selain itu PT Indolakto bisa dijadikan tempat praktik mahasiswa Politeknik AKA Bogor menerapkan industri 4.0 ,” tandasnya. LSR